Senin, 29 September 2014

Pengelolahan Usaha

Diposting oleh Unknown di 08.39
            Pengelolaan diartikan sebagai suatu rangkaian pekerjaan atau usaha yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk melakukan serangkaian kerja dalam mencapai tujan tertentu.
Definisi pengelolaan oleh para ahli terdapat perbedaan –perbedaa hal ini disebabkan karena para ahli meninjau pengertian dari sudut yang berbeda- beda. Ada yang meninjau pengelolaan dari segi fungsi, benda, kelembagaan dan yang meninjau pengelolaan sebagai suatu kesatuan. Namun jika dipelajari pada prinsipnya definisi- definisi tersebut mengandung pengertian dan tujuan yang sama.
Berikut ini adalah pendapat dari beberapa ahli yakni menurut Wardoyo (1980:41) memberikan definisi sebagai berikut pengelolaan adalah suatu rangkai kegiatan yang berintikan perencanaan ,pengorganisasian pengerakan dan pengawasan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya .


Dalam berwirausaha ada yang namanya BRIGHT PEOPLE
Bright byang artinya terang.jadi,orang yang berwirausaha harus memounyai pemikiran yang terang,yang jelas untuk hidup kedepannya.tidak berfikir pendek,tapi berfikir lebuih panjang dan pasti.
BRIGHT PEOPLE ada 3:

BRAIN(INTELECTUAL CAPITAL)

            Maksudnya seorang wirausaha yang intelek adalah : seorang wirausaha yang teladan,berpendidikan dan mempunyai pengetahuan yang tinggi,tidak hanya memikirkan kemungkinan terbaiknya saja,akan tetapi memikirkan kemungkinan terburuk y6ang akan terjadi sekarang atau di masa yang akan datang

RIGHT(SPIRITUAL CAPITAL)

            Maksudnya tidak hanya berorientasi pada pekembangan bisnis atau usaha,tetapi kita pun sebagai wirausaha harus memikirkan bagaiumana menjadi manusia yang menguntung,tidak menjadi manusia yang mereugi,menjadi pribadi yang baik,melatih diri agar menjadi manusia yang hebat dan berguna.

TALENT(PATION)

            Maksudnya wirausaha yang bright pola pemikirannya ia tidak hanya melatih bakatnya dengan Cuma-Cuma,dia berani dan mampu mencoba hal baru meskipun itu sulit untuk dilakukan.selain itu ia aka berfikir hal-hal atau bakat apa saja yang perlu saya kembangkan.seseorang yang bright people ia tidak aka stay pada satu keahliannya saja,tapi ia akan terus mengupas bakat yang belum ia kuasai hingga ia dapat menguasainya,misalnya dengan membuat ide-ide baru yang cemerlang,dsb.

            Meraka manusia atau wirausaha yang termasuk dalam kategori bright people dia selalu memiliki kompetensi dan akan menyatukan antara brainnya,rightnya,dan talentanya.mereka tidak akan menyia-nyiakan waktu untuk hal-hal yang tidak berguna,dan mereka pun selalu memprhatikan lingkungan di sekeliling mereka.danm suatu kompetensi yang mereka kerjakan itu butuh yang namanyaparadifm yaitu selalu bahwa dirinyta selalu mengerjakan dan sukses tanpa berfikir mereka harus sukses.tidak pernah meminta melainkan selalu memberi.

            Dalam strategi bisnis, adanya pemilihan lokasi usaha yang strategis menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kesuksesan dari sebuah usaha. Semakin strategis tempat usaha yang dipilih, semakin tinggi pula tingkat penjualan dan berpengaruh terhadap kesuksesan sebuah usaha. Begitu juga sebaliknya, jika lokasi usaha yang dipilih tidak strategis maka penjualan pun juga tidak akan terlalu bagus.

Sebelum kita memulai sebuah usaha, pilih terlebih dahulu tempat usaha yang paling tepat untuk pemasaran usaha kita. Lakukan riset dan bandingkan beberapa pilihan tempat sebelum akhirnya kita menentukan lokasi yang paling strategis bagi usaha kita. Berikut beberapa faktor yang sebaiknya kita perhatikan, sebagai bahan pertimbangan strategi memilih tempat usaha.

1. Tingkat kepadatan penduduk sekitar lokasi
Usahakan memilih lokasi usaha yang memiliki kepadatan penduduk cukup tinggi. Semakin tinggi kepadatan penduduk di suatu lokasi, maka semakin besar pula potensi pasar sebuah usaha. Coba saja bandingkan pendapatan usaha yang lokasinya di daerah pedesaan dengan usaha yang berada di daerah perkotaan, omset yang diperoleh akan sangat jauh berbeda.

2. Besar pendapatan masyarakat sekitar lokasi
Besar pendapatan masyarakat yang ada di sekitar lokasi juga mampu mempengaruhi usaha yang akan kita bangun. Sebab, tingkat pendapatan masyarakat juga akan berpengaruh terhadap daya beli konsumen. Jika kita ingin menjalankan usaha dengan produk yang harganya sedikit tinggi, sebaiknya pilih lokasi yang daya belinya cukup tinggi, misalnya di kota-kota besar. Sedangkan bila ingin menawarkan produk dengan harga yang relatif murah, tidak akan jadi masalah jika kita memilih lokasi usaha yang daya beli masyaratnya kurang, karena konsumen di daerah tersebut lebih mementingkan harga murah, dibandingkan memperhatikan kualitas produk yang dijual.

3. Memperhatikan tingkat keramaian lalu lalang kendaraan yang lewat
Perhatikan arus lalu lalang kendaraan atau pejalan kaki yang lewat, karena hal ini juga mempengaruhi jenis usaha yang cocok di daeah tersebut. Untuk daerah yang dilalui pejalan kaki, usaha toko kelontong atau usaha minuman dingin cocok untuk dibangun di daerah tersebut. Sedangkan untuk lokasi yang banyak dilalui kendaraan bermotor, bisa mencoba usaha bengkel yang lebih dibutuhkan. Sesuaikan jenis usaha kita dengan para konsumen yang lalu lalang di lokasi tersebut. Selain itu perhatikan arus balik (arah pulang kantor), sehingga mempermudah konsumen jika ingin mampir. Mereka tidak perlu dipusingkan dengan memutar balik kendaraan atau menyebrang.

4. Banyaknya usaha yang mendukung lokasi tersebut
Semakin banyak usaha yang ada di sekitar lokasi, maka konsumen yang datang ke lokasi tersebut juga semakin ramai. Karena di lokasi tersebut terdapat berbagai macam usaha yang menyediakan produk yang berbeda pula, sehingga para konsumen lebih tertarik datang ke lokasi yang terdapat berbagai macam usaha. Misalnya saja lokasi pasar, atau mall yang selalu ramai pengunjung.

5. Sesuaikan dana dengan lokasi usaha yang akan dipilih
Biasanya lokasi usaha yang ada di keramaian seperti mall, atau di pinggir jalan yang strategis harga sewanya lebih mahal dibandingkan lokasi usaha yang kurang strategis. Untuk itu sesuaikan dana yang kita miliki, dengan lokasi usaha yang di pilih. Jangan memilih lokasi yang harga sewanya mahal, tetapi ternyata tidak ramai pengunjung.

6. Pilih lokasi usaha yang tingkat kompetisinya rendah
Jika di lokasi tersebut sudah banyak usaha yang sejenis dengan usaha kita, sebaiknya lokasi ini dihindari. Namun jika kita yakin karena posisinya yang sangat strategis, kita harus siap bersaing dengan menciptakan inovasi baru yang dapat membedakan usaha kita dengan usaha lain yang sejenis.

7. Perhatikan pula akses menuju lokasi usaha
Usahakan pilih lokasi yang mudah di akses oleh para konsumen. Jika memungkinkan, pilih lokasi usaha yang dilalui transportasi umum. Agar konsumen yang tidak memiliki kendaraan pribadi juga bisa menjangkau lokasi usaha kita.

8. Tingkat keamanan yang mendukung
Lokasi usaha yang aman juga menambah kenyamanan para konsumen. Mereka tidak akan ragu meninggalkan kendaraan mereka di tempat parkir, dan bisa meninkmati pelayanan usaha kita dengan merasa nyaman. Dengan lingkungan yang aman, kita bisa mengurangi resiko pencurian maupun perusakan yang bisa terjadi pada usaha yang ada di lokasi kurang aman.

9. Perhatikan kebersihan lokasi usaha
Konsumen tidak akan mengunjungi sebuah toko, warung, ataupun sebuah outlet yang berada di lingkungan kotor atau kumuh. Mereka akan merasa ragu untuk membeli produk kita. Untuk itu jaga kebersihan lingkungan sekitar kita, agar konsumen merasa nyaman berkunjung ke lokasi usaha kita.



            Menetapkan tempat usaha sangat penting sekali. Tempat usaha adalah dimana perusahaan melakukan kegiatan usaha. Tempat usaha tersebut tentunya tidak akan dibangun di setiap tempat. Menerapkan tempat usaha perlu di bangun wilayah yang strategis serta menguntungkan. Penciptaan perusahaan di wilayah yang strategis akan mendukung lancarnya kegiatan usaha. 

Pengertian tempat yang strategis ditinjau dari sudut ekonominya, secara lebih terperinci faktor-faktor yang dapat mempengaruhi didalam penerapan tempat usaha adalah sebagai berikut. 

1. Pasar 

Masalah pasar yang perlu di pertimbangkan adalah masalah transportasi dan distribusinya,sehingga dapat menentukan tempat usaha yang diinginkan. 

2. Tenaga Kerja 

Tenaga kerja terdidik ataupun tenaga kerja terlatih yang cukup profesional sangat mendukung lancarnya usaha. 

3. Fasilitas Transportas 

Fasilitas transportasi yang tersedia dapat mendukung di dalam menetapkan tempat usaha perusahaan. 

4. Faktor –Faktor Pendukung 

Faktor-faktor pendukung yang dapat mempengaruhi di dalam penempatan tempat usaha, diantaranya sebagai berikut. 

a. Fasilitas-fasilitas perbankan 

b. Sika atau animo masyarakat terhadap produk/jasa 

c. Kemungkinan tempat untuk pengembangan perusahaan 

d. Fasilitas kemauan tempat usaha 

e. Fasilitas kesehatan dan kebersihan tempat usaha.  

0 komentar:

Posting Komentar

Thank You

 

Lisna Putri Ardiyani Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea