Pengelolaan diartikan
sebagai suatu rangkaian pekerjaan atau usaha yang dilakukan oleh sekelompok
orang untuk melakukan serangkaian kerja dalam mencapai tujan tertentu.
Definisi pengelolaan oleh para ahli terdapat perbedaan –perbedaa hal ini disebabkan karena para ahli meninjau pengertian dari sudut yang berbeda- beda. Ada yang meninjau pengelolaan dari segi fungsi, benda, kelembagaan dan yang meninjau pengelolaan sebagai suatu kesatuan. Namun jika dipelajari pada prinsipnya definisi- definisi tersebut mengandung pengertian dan tujuan yang sama.
Berikut ini adalah pendapat dari beberapa ahli yakni menurut Wardoyo (1980:41) memberikan definisi sebagai berikut pengelolaan adalah suatu rangkai kegiatan yang berintikan perencanaan ,pengorganisasian pengerakan dan pengawasan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya .
Definisi pengelolaan oleh para ahli terdapat perbedaan –perbedaa hal ini disebabkan karena para ahli meninjau pengertian dari sudut yang berbeda- beda. Ada yang meninjau pengelolaan dari segi fungsi, benda, kelembagaan dan yang meninjau pengelolaan sebagai suatu kesatuan. Namun jika dipelajari pada prinsipnya definisi- definisi tersebut mengandung pengertian dan tujuan yang sama.
Berikut ini adalah pendapat dari beberapa ahli yakni menurut Wardoyo (1980:41) memberikan definisi sebagai berikut pengelolaan adalah suatu rangkai kegiatan yang berintikan perencanaan ,pengorganisasian pengerakan dan pengawasan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya .
Dalam
berwirausaha ada yang namanya BRIGHT PEOPLE
Bright
byang artinya terang.jadi,orang yang berwirausaha harus memounyai pemikiran
yang terang,yang jelas untuk hidup kedepannya.tidak berfikir pendek,tapi
berfikir lebuih panjang dan pasti.
BRIGHT
PEOPLE ada 3:
BRAIN(INTELECTUAL
CAPITAL)
Maksudnya seorang
wirausaha yang intelek adalah : seorang wirausaha yang teladan,berpendidikan
dan mempunyai pengetahuan yang tinggi,tidak hanya memikirkan kemungkinan
terbaiknya saja,akan tetapi memikirkan kemungkinan terburuk y6ang akan terjadi
sekarang atau di masa yang akan datang
RIGHT(SPIRITUAL
CAPITAL)
Maksudnya tidak hanya
berorientasi pada pekembangan bisnis atau usaha,tetapi kita pun sebagai
wirausaha harus memikirkan bagaiumana menjadi manusia yang menguntung,tidak
menjadi manusia yang mereugi,menjadi pribadi yang baik,melatih diri agar
menjadi manusia yang hebat dan berguna.
TALENT(PATION)
Maksudnya wirausaha
yang bright pola pemikirannya ia tidak hanya melatih bakatnya dengan
Cuma-Cuma,dia berani dan mampu mencoba hal baru meskipun itu sulit untuk
dilakukan.selain itu ia aka berfikir hal-hal atau bakat apa saja yang perlu
saya kembangkan.seseorang yang bright people ia tidak aka stay pada satu
keahliannya saja,tapi ia akan terus mengupas bakat yang belum ia kuasai hingga
ia dapat menguasainya,misalnya dengan membuat ide-ide baru yang cemerlang,dsb.
Meraka manusia atau
wirausaha yang termasuk dalam kategori bright people dia selalu memiliki
kompetensi dan akan menyatukan antara brainnya,rightnya,dan talentanya.mereka
tidak akan menyia-nyiakan waktu untuk hal-hal yang tidak berguna,dan mereka pun
selalu memprhatikan lingkungan di sekeliling mereka.danm suatu kompetensi yang
mereka kerjakan itu butuh yang namanyaparadifm yaitu selalu bahwa dirinyta
selalu mengerjakan dan sukses tanpa berfikir mereka harus sukses.tidak pernah
meminta melainkan selalu memberi.
Dalam strategi bisnis,
adanya pemilihan lokasi usaha yang strategis menjadi salah satu faktor yang
mempengaruhi kesuksesan dari sebuah usaha. Semakin strategis tempat usaha yang
dipilih, semakin tinggi pula tingkat penjualan dan berpengaruh terhadap
kesuksesan sebuah usaha. Begitu juga sebaliknya, jika lokasi usaha yang dipilih
tidak strategis maka penjualan pun juga tidak akan terlalu bagus.
Sebelum
kita memulai sebuah usaha, pilih terlebih dahulu tempat usaha yang paling tepat
untuk pemasaran usaha kita. Lakukan riset dan bandingkan beberapa pilihan
tempat sebelum akhirnya kita menentukan lokasi yang paling strategis bagi usaha
kita. Berikut beberapa faktor yang sebaiknya kita perhatikan, sebagai bahan
pertimbangan strategi memilih tempat usaha.
1.
Tingkat kepadatan penduduk sekitar lokasi
Usahakan
memilih lokasi usaha yang memiliki kepadatan penduduk cukup tinggi. Semakin
tinggi kepadatan penduduk di suatu lokasi, maka semakin besar pula potensi
pasar sebuah usaha. Coba saja bandingkan pendapatan usaha yang lokasinya di
daerah pedesaan dengan usaha yang berada di daerah perkotaan, omset yang
diperoleh akan sangat jauh berbeda.
2.
Besar pendapatan masyarakat sekitar lokasi
Besar
pendapatan masyarakat yang ada di sekitar lokasi juga mampu mempengaruhi usaha
yang akan kita bangun. Sebab, tingkat pendapatan masyarakat juga akan
berpengaruh terhadap daya beli konsumen. Jika kita ingin menjalankan usaha
dengan produk yang harganya sedikit tinggi, sebaiknya pilih lokasi yang daya
belinya cukup tinggi, misalnya di kota-kota besar. Sedangkan bila ingin
menawarkan produk dengan harga yang relatif murah, tidak akan jadi masalah jika
kita memilih lokasi usaha yang daya beli masyaratnya kurang, karena konsumen di
daerah tersebut lebih mementingkan harga murah, dibandingkan memperhatikan
kualitas produk yang dijual.
3.
Memperhatikan tingkat keramaian lalu lalang kendaraan yang lewat
Perhatikan
arus lalu lalang kendaraan atau pejalan kaki yang lewat, karena hal ini juga
mempengaruhi jenis usaha yang cocok di daeah tersebut. Untuk daerah yang
dilalui pejalan kaki, usaha toko kelontong atau usaha minuman dingin cocok
untuk dibangun di daerah tersebut. Sedangkan untuk lokasi yang banyak dilalui
kendaraan bermotor, bisa mencoba usaha bengkel yang lebih dibutuhkan. Sesuaikan
jenis usaha kita dengan para konsumen yang lalu lalang di lokasi tersebut.
Selain itu perhatikan arus balik (arah pulang kantor), sehingga mempermudah
konsumen jika ingin mampir. Mereka tidak perlu dipusingkan dengan memutar balik
kendaraan atau menyebrang.
4.
Banyaknya usaha yang mendukung lokasi tersebut
Semakin
banyak usaha yang ada di sekitar lokasi, maka konsumen yang datang ke lokasi
tersebut juga semakin ramai. Karena di lokasi tersebut terdapat berbagai macam
usaha yang menyediakan produk yang berbeda pula, sehingga para konsumen lebih
tertarik datang ke lokasi yang terdapat berbagai macam usaha. Misalnya saja
lokasi pasar, atau mall yang selalu ramai pengunjung.
5.
Sesuaikan dana dengan lokasi usaha yang akan dipilih
Biasanya
lokasi usaha yang ada di keramaian seperti mall, atau di pinggir
jalan yang strategis harga sewanya lebih mahal dibandingkan lokasi usaha yang
kurang strategis. Untuk itu sesuaikan dana yang kita miliki, dengan lokasi
usaha yang di pilih. Jangan memilih lokasi yang harga sewanya mahal, tetapi
ternyata tidak ramai pengunjung.
6.
Pilih lokasi usaha yang tingkat kompetisinya rendah
Jika
di lokasi tersebut sudah banyak usaha yang sejenis dengan usaha kita, sebaiknya
lokasi ini dihindari. Namun jika kita yakin karena posisinya yang sangat
strategis, kita harus siap bersaing dengan menciptakan inovasi baru yang dapat
membedakan usaha kita dengan usaha lain yang sejenis.
7.
Perhatikan pula akses menuju lokasi usaha
Usahakan
pilih lokasi yang mudah di akses oleh para konsumen. Jika memungkinkan, pilih
lokasi usaha yang dilalui transportasi umum. Agar konsumen yang tidak memiliki
kendaraan pribadi juga bisa menjangkau lokasi usaha kita.
8.
Tingkat keamanan yang mendukung
Lokasi
usaha yang aman juga menambah kenyamanan para konsumen. Mereka tidak akan ragu
meninggalkan kendaraan mereka di tempat parkir, dan bisa meninkmati pelayanan
usaha kita dengan merasa nyaman. Dengan lingkungan yang aman, kita bisa
mengurangi resiko pencurian maupun perusakan yang bisa terjadi pada usaha yang
ada di lokasi kurang aman.
9.
Perhatikan kebersihan lokasi usaha
Konsumen
tidak akan mengunjungi sebuah toko, warung, ataupun sebuah outlet yang berada
di lingkungan kotor atau kumuh. Mereka akan merasa ragu untuk membeli produk
kita. Untuk itu jaga kebersihan lingkungan sekitar kita, agar konsumen merasa
nyaman berkunjung ke lokasi usaha kita.
Menetapkan tempat usaha
sangat penting sekali. Tempat usaha adalah dimana perusahaan melakukan kegiatan
usaha. Tempat usaha tersebut tentunya tidak akan dibangun di setiap tempat. Menerapkan
tempat usaha perlu di bangun wilayah yang strategis serta menguntungkan.
Penciptaan perusahaan di wilayah yang strategis akan mendukung lancarnya
kegiatan usaha.
Pengertian tempat yang strategis ditinjau dari sudut ekonominya, secara lebih terperinci faktor-faktor yang dapat mempengaruhi didalam penerapan tempat usaha adalah sebagai berikut.
1. Pasar
Masalah pasar yang perlu di pertimbangkan adalah masalah transportasi dan distribusinya,sehingga dapat menentukan tempat usaha yang diinginkan.
2. Tenaga Kerja
Tenaga kerja terdidik ataupun tenaga kerja terlatih yang cukup profesional sangat mendukung lancarnya usaha.
3. Fasilitas Transportas
Fasilitas transportasi yang tersedia dapat mendukung di dalam menetapkan tempat usaha perusahaan.
4. Faktor –Faktor Pendukung
Faktor-faktor pendukung yang dapat mempengaruhi di dalam penempatan tempat usaha, diantaranya sebagai berikut.
a. Fasilitas-fasilitas perbankan
b. Sika atau animo masyarakat terhadap produk/jasa
c. Kemungkinan tempat untuk pengembangan perusahaan
d. Fasilitas kemauan tempat usaha
e. Fasilitas kesehatan dan kebersihan tempat usaha.
Pengertian tempat yang strategis ditinjau dari sudut ekonominya, secara lebih terperinci faktor-faktor yang dapat mempengaruhi didalam penerapan tempat usaha adalah sebagai berikut.
1. Pasar
Masalah pasar yang perlu di pertimbangkan adalah masalah transportasi dan distribusinya,sehingga dapat menentukan tempat usaha yang diinginkan.
2. Tenaga Kerja
Tenaga kerja terdidik ataupun tenaga kerja terlatih yang cukup profesional sangat mendukung lancarnya usaha.
3. Fasilitas Transportas
Fasilitas transportasi yang tersedia dapat mendukung di dalam menetapkan tempat usaha perusahaan.
4. Faktor –Faktor Pendukung
Faktor-faktor pendukung yang dapat mempengaruhi di dalam penempatan tempat usaha, diantaranya sebagai berikut.
a. Fasilitas-fasilitas perbankan
b. Sika atau animo masyarakat terhadap produk/jasa
c. Kemungkinan tempat untuk pengembangan perusahaan
d. Fasilitas kemauan tempat usaha
e. Fasilitas kesehatan dan kebersihan tempat usaha.
0 komentar:
Posting Komentar